Senin, 11 April 2011

DARI LALAPAN, OBAT HERBAL HINGGA PARFUM

Kemangi merupakan anggota famili lamiaceae yang berarti kelompok tanaman dengan bunga berbibir. Nama Genus kemangi adalah ocimum yang berarti tanaman beraroma. aroma khas tersebut muncul dari daun kemangi. Kemangi berkerabat dengan tanaman selasih (ocimun sancium), daun mint (mentha arvensis), dan daun bangun-bangun alias daun jinten (coleus ambionicus). daun mint di Sunda  dikenal dengan karesmen, lazim dilalap mentah. Kerebat yang paling dekat dengan kemangi adalah basil (ocimun amboinicus).
Kemangi yang ada di Indonesia bernama botani  Ocimum basilicum. Karena tumbunya menyemak, kemangi dikelompokkan  dalam kelompok basil semak ( bush basil).
Dijakarta, kemangi lazin dugungkan dlam sajian khas betawi, seperti laksa atau nasi ulam. Di Jawa Barat, Kemangi alias sarawung digunkan dalam beragam masakan sunda yang lezat seperti ulukutek oncom leunca (tumis leunce). pais lauk (pepes ikan), laks bogor ataupun karedok. sementara di Jawa timur, daun kemangi disajikan dengan nasi krawu, botok, trancam, ( urap), pencek tempe ataupun ikan bumbu pesmol yang rasanya kurang pas dan juga kurang nikmat tanpa daun kemangi. Dalam khazanah maskan khas Menado seperti bubur gurih komplet dibubuhi kemangi sebagai pelengkap sajian.
diwilayha India dan sebagian wilayah di Afrika, seduhan "teh kemangi" lazim disajiakan menggentikan seduhan daun teh asli. Minuman tersebut biasanya disajikan pada saat pergantian musim, yaitu orang mudah terserang batuk, pilek, ataupun demam.
Beberapa dengan DiEropa, disana kemangi disuling dan diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan sebagai bahan campuran pembuatan obat ataupun  unutk perawtan tubuh seperti sabun mandi, biang parfum, body lotion, minyak gosok, permen pelega tenggookan dan juga minyak arima terapi.
Menurut " Daftar komposisi Bahan Makanan" Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, kemangi termasuk sayuran kaya provitamin A. Setiap 100 g daun kemangi terkandung 5000 SI vitamin A. Kelebihan lainnya, kemangi termasuk sayuran yang banyak mengandung mineral kalsium dan fosfor, yaitu sebanyak 45 dan 75 mg per 100 g daun kemangi.
Beberapa klaim tradisional telah terbukti secra alamiah dengan pengujian farmakologi, diantaranya telah dilakukan pengujian terhadap aktivitas antibakteri,antifungi, larvasida, antiulcer, dan antiseptik. Kebanyakan senyawa bioaktif (senyawa yang bertanggung jawab untuk mengasilkan efek) merupakan senyawa penyusun minyak atsiri yang terkandung dalam tanaman. Diantara senywa bioaktif tersebut adalah kamfor, d-limonen, mirsen, metikavilkol, dan uegenol.
Kemangi da tanamn sejenisnya yaitu selasih atau basil (Ocimum basilicum) meiliki sejarah yang menarik, tanaman jenis ini pernah menjadi tanamn kerajaan Prancis dan Italia.. Bunga dari tanamn ini dipih untuk menyatakan cinta, sedangkan di India tanaman ini merupaka salah satu tanam disucikan yang digunakn untuk upacara keagamaan.
Kemangi dalam taksonomi tanamn termasuk kedalam marga Ocimum yang memiliki 50- 150 jenis yang tersebar dari daerah tropis Asia, Afrika sampai Amerika Tengah dan AmerikaSelatan. Dari sekian banyak jenis ocimu tersebut memeng hanya beberapa yang telah menjadi kamoaditas komersial, diantaranya yaitu jenis Ocimum basilicum, Ocimum sanctum, Ocimum gratisimum, Ocimum americanum dan beberapa jenis lainnya.Terlepas dari pembuktian secara alamiah, kemangi dan selasihsecar empiris telah dignakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, baik di Indonesia ataupun negara-negara lain. Teh yang dibuat dari daun selasih atau herbanya digunakan untuk mengetasi mual, disentri,atau menurunkan panas (sebagi antiperatik)
Dinegara Cina, tanaman ini digunakan sebagai obat infeksi, sakit perut, gigitan ular, serangga, obat demam dan sebagai obat kanker.
Banyak negara lain yang juga memanfaatka tanamnini sebagai obat tradisional, seperti Yunani, Filipina, Tanzania, Meksiko, dan negara-negara Amerik dan Eropa.

MINYAK ATSIRI

Dari bermacam-macam senyawa yang terdapat dalam Ocimum sp, minyak atsiri merupakan salah satu komponen yang mendapat perhatian secara komersial. Minyak atsiri ini banyak digunakn sebangai aroma pada makanan, minuman dan juga digunakan dalam Industriparfum. Walaupun termasuk dalam marga yang sama, tetapi kandungan minyak atsiri dai masing-masing jenis berbeda satu sama lain, baik komposisi senyawa penyusun minyak atsiri ataupun kadarnya , karena banyak faktor yang dapat memprngaruhi produksi minyak atsiri tanamn yang salah satunya adlah tempat tumbuh.
Contohnya senyawa komfen ayng merupakan salah satu senyawa yang terdapat dalam minyak atsiri, hanya ditemukan pada Ocimum amerikanum, tapi tidak terdapat  pada ocimum basilicum. sebaliknya, senyawa sineol yang juga kandungan dalam minyak atsiri, terdapat pad Ocimum basilicum tetapi tidak ditemukan pada ocimum amerikanum.
Perbedaan itu tentu saja akan memberikan perbedaan aroma dan kekuantan efek farmokologi dari masing-masing minyak atsiri dari jenis tanaman tersebut. Ocimum basilicum menempati tempat teratas. paling populer karena selain kandungan minyak atsirinya lebih banyak dibanding yang lain, juga memiliki aroma yang lebih disukai.
Senyawa-senyawa yang banyak ditemukan dalam minyak atsiri ini antara lain 1,8- sineol, trans-beta-ocimen, kamfor, linalool, metil kafokol, geraniol, citral eugenol, metil sinamat, metil eugenol, beta-bisabolen, beta-kariopilen. kandungan utama yang banyak terdapat dalasm minyak atsiri ya g beredar di pasran seperti minyak sweet basil adalah linalool, meti kavikol.
Dalam perdangan dunia, terdapat beberapa tipe dari minyak atsiri selasih (basil). Keragaman ini karena perbedaan jenis dari tanamn dan perbedaan komposisi kimia minyak atsiri dari tiap jenis tanaman tersebut. Beberapa minyak atsiri basil yang cukup dikenal dalam perdagangan adalah minyka dari eropa (terutama Prancis), Mesir, Bulgaria, dan Jawa.
Minyka atsiri basil dari Eropa memiliki kualitas paling baik, dan menghasilkan aroma yang disukai. Dari hasil analisis diketahui bahwa minyak atsiri basil dari Eropa mengandung linalool dan metil kaviko dalam jumlah yang paling banyak.
Minyak atsiri basil dari Mesir Kualitasnya hampir sama dengan minyak basil dari Eropa, perbedaanya hanyalah bahwa pada minyak atsiri dari Mesir mengandung llinalool yang lebih rendah, tetapi kandungan metil kavikonya lebih tinggi. Minyak atsiri basil dari Bulgaria dan Jawa memiliki kandungan metil sinamat dan eugenol yang tinggi.
Memang nasip kemangi saat ini belum sebaik nasip tanaman sejenisnya seperti basil atau selasih yang selain tealh banyak delakukan pengujian farmakologi sebagai sumber bahan obat alam, juga memiliki nili komersial di Industri parfum. walaupun demikian  tidak menutup kemungkinan untuk mengembangakan penelitian terhadapa tanaman ini baik untuk dimanfaatkan sebagai sumber bahan obat alam atau dimanfaatkan minyak atsirinya untuk aroma makanan dan minuman, juga industri parfum. denga demikian, kemangi tidak hanya digunakn untuk lalapan saja.


IPTEK NO 43 (2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar